Mengenal Gaya Rumah Tropis di Indonesia

7-model-rumah-tropis-atap-miring

Kali ini kita akan membahas / mengenal mengenai apa itu gaya rumah tropis, Istilah “tropis” merujuk pada letak suatu wilayah yang ada di area iklim tropis seperti di Indonesia ini.

Iklim tropis seperti yang kita semua tahu memiliki sifat yang cukup ganas terhadap ketahanan material yang biasa digunakan pada suatu bangunan.

Negara seperti Indonesia yang beriklim tropis memiliki curah hujan yang cukup tinggi, maka beberapa material seperti kayu dan baja akan lebih cepat rusak.

Dengan curah hujan yang tinggi, kayu bisa mudah lapuk dan baja gampang berkarat. Oleh karena itu, rumah gaya tropis biasanya mendapatkan treatment khusus.

Material kayu dan baja umumnya akan diberi coating yang cukup tebal agar lebih tahan terhadap curah hujan yang tinggi.

 

Ciri-Ciri Rumah Tropis di Indonesia

Prinsip dasar gaya desain rumah tropis yaitu bagaimana menciptakan hunian yang aman, nyaman dan mampu beradaptasi dengan iklim tropis seperti di Indonesia. Berikut ini ciri-ciri rumah gaya arsitektur tropis.

  1. Atap Miring 

Rumah gaya tropis baik di Indonesia maupun di seluruh negara dengan iklim tropis lainnya memiliki konsep atap miring. Fungsinya adalah untuk memudahkan jatuhnya air dari atap ke bawah tanah.

Jika atap di daerah tropis terlalu landai, maka volume air yang ditampung akan semakin lambat untuk turun. Hal ini beresiko menyebabkan atap rumah jatuh atau ambrol.

7-model-rumah-tropis-atap-miring

  1. Terdapat Tritisan

Ciri yang kedua rumah gaya tropis adalah memiliki tritisan. Fungsinya untuk mencegah tampias dan mengurangi panas matahari berlebih.

Dengan adanya tritisan, air hujan takkan jatuh langsung di dekat area yang kita gunakan beraktivitas.

Selain itu, tritisan juga dapat mengurangi panas dan udara kering dari matahari.

  1. Cross Ventilation

Ciri ketiga dari gaya rumah arsitektur tropis yaitu adanya cross ventilation. Fungsinya untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan juga pencahayaan di dalam ruangan.

Rumah dengan cross ventilation sirkulasi udaranya akan lebih baik. Udara bisa bergerak lebih bebas di dalam ruangan dari dua arah.

Konsep cross ventilation ini sederhana, yaitu dengan memberikan bukaan-bukaan pada sisi-sisi rumah yang mampu memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang ada di dalam rumah.

  1. Menggunakan Material Lokal

Ciri berikutnya desain rumah tropis ialah penggunaan material lokal. Dengan memakai material lokal, daya tahannya akan lebih baik dan cocok dengan lingkungan tropis.

Rumah yang dibangun dengan material lokal, selain memiliki durability yang cukup oke,  perawatannya juga akan lebih mudah dan murah.

  1. Banyak Tanaman di Dalam Rumah

Salah satu ciri gaya rumah tropis di Indonesia yang paling mencolok adalah penggunaan tanaman yang cukup banyak di dalam rumah.

Rumah arsitekur tropis cenderung menempatkan tumbuhan-tumbuhan untuk memberikan suasana lingkungan yang lebih sejuk.

Caranya bisa dengan membuat taman mini untuk memberikan ruang di mana tanaman-tanaman bisa diletakkan di situ.

Biasanya, “aksen” tumbuh-tumbuhan ini akan diletakkan di ruangan yang cukup sering digunakan di dalam rumah, seperti ruang keluarga, kamar, teras, maupun ruangan di belakang dapur.

Metode ini dapat memberikan kesan asri dan alami di dalam rumah yang membuat penghuninya menjadi lebih rileks.

  1. Penggunaan Warna Natural

Penggunaan warna-warna natural dan cerah sering dipakai dalam konsep desain rumah tropis minimalis. Warna natural yang biasa digunakan untuk rumah tropis di Indonesia adalah hijau, putih, coklat, dan terakota.

Penggunaan warna semacam ini dapat memberikan kesan psikologis yang lebih cool dan calming.

Itu dia tadi pembahasan mengenal karakteristik gaya rumah tropis yang bisa kamu jadikan referensi untuk menyusun rencana desain rumah impian di masa depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *